zombie di game (1) |
Mungkin seperti ini zombie yang sering anda lihat di film horor yang pernah anda tonton atau video game yang pernah anda mainkan.
ASAL USUL / PENYEBAB
Praktek Voodoo di Haiti
Nama Haiti
banyak terdengar semenjak gempa bumi hebat yang melanda Haiti beberapa
bulan silam. Banyak yang menganggap Haiti adalah pusat praktek kekuatan
supranatural di Amerika Tengah, bahkan hingga kini. Memang ada beberapa
dukun-dukun voodoo yang masih tersisa dan menjalankan prakteknya, tapi
kini jumlahnya makin sedikit seiring makin banyaknya pengaruh ilmu
pengetahuan dan teknologi yang pesat di Haiti, serta penyebaran Islam
yang intensif dilakukan di Kepulauan Karibia oleh para mualaf asli
Karibia.
Ilmu Voodoo
adalah sebuah praktek perdukunan yang dikenal sebagai alat untuk melukai
orang lain dari jarak jauh. Kalau di Indonesia mungkin dapat
disejajarkan dengan ilmu santet atau sihir. Yang jelas mereka menggunakan sihir dan
bantuan jin. Nah jika voodoo yang kita kenal dapat melukai, voodoo di
Haiti dapat membuat orang menjadi gila dan hilang ingatan seperti
zombie.
Ritual voodo (2) |
Ritual voodo (1) |
Zombie adalah hasil dari praktek voodoo
hasil ritual voodo |
MANFAAT ZOMBIE
Zombie Dijual Rp.10.000.000 / orang
Di Haiti banyak terdapat perkebunan yang dimiliki oleh orang asing. Tentunya sang juragan ingin sekali mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan pengeluaran yang sekecil-kecilnya. Kemudian mereka memesan zombie kepada para dukun voodoo di Haiti, harganya kira-kira sebesar 10 juta rupiah per zombie. Adapun orang-orang yang akan dijadikan zombie biasanya didapatkan dari penculikan, orang-orang terbuang, atau bahkan ada juga keluarga yang sengaja menyerahkan anggota keluarganya untuk dibuang.
Analisis Kimia Pembuatan Zombie
1. Kulit Katak atau yang lebih dikenal Bufo-Bufo
Kulit katak yang biasa disebut bufo bufo bufo dapat membunuh -terutama jika katak telah merasa terancam. Ada 3 kandungan kimia pada kulit katak yaitu biogenik amina, bufogenik, dan bufotoksin. Salah satu efeknya adalah menghilangkan rasa sakit lebih kuat dari kokain.
2. Datura (Rumput Jimpson )
Datura mengandung bahan kimia antropin, hyoskiamin, dan skopolamin, yang dapat bereaksi sebagai halusinogen kuat jika diberikan dalam dosis yang sangat tepat. Selain itu, zat-zat kimia ini juga dapat menghapus ingatan, menyebabkan kelumpuhan dan kematian, hanya dukun voodoo yang terampil yang bisa menakarkan dosisnya hingga sangat tepat karena jika lebih sedikit saja orang yang akan dijadikan zombie bisa mati.
3. Ikan Buffer
Di Jepang, ikan puffer dikenal dengan nama fugo. Racunnya disebut “tetrodotoksin” yaitu racun syaraf yang mematikan. Efeknya lebih kuat 160000 kali dari kokain. Banyak kasus dimana ada orang yang sadar setelah dinyatakan mati selama beberapa hari akibat memakan racun ini.
1. Kulit Katak atau yang lebih dikenal Bufo-Bufo
Kulit katak yang biasa disebut bufo bufo bufo dapat membunuh -terutama jika katak telah merasa terancam. Ada 3 kandungan kimia pada kulit katak yaitu biogenik amina, bufogenik, dan bufotoksin. Salah satu efeknya adalah menghilangkan rasa sakit lebih kuat dari kokain.
2. Datura (Rumput Jimpson )
Datura mengandung bahan kimia antropin, hyoskiamin, dan skopolamin, yang dapat bereaksi sebagai halusinogen kuat jika diberikan dalam dosis yang sangat tepat. Selain itu, zat-zat kimia ini juga dapat menghapus ingatan, menyebabkan kelumpuhan dan kematian, hanya dukun voodoo yang terampil yang bisa menakarkan dosisnya hingga sangat tepat karena jika lebih sedikit saja orang yang akan dijadikan zombie bisa mati.
3. Ikan Buffer
Di Jepang, ikan puffer dikenal dengan nama fugo. Racunnya disebut “tetrodotoksin” yaitu racun syaraf yang mematikan. Efeknya lebih kuat 160000 kali dari kokain. Banyak kasus dimana ada orang yang sadar setelah dinyatakan mati selama beberapa hari akibat memakan racun ini.
Dr. Wade Davis, sang peneliti Zombie
Dr. Edmund Wade Davis
Adalah
seorang Dr. Edmund Wade Davis, peneliti lulusan Harvard University
berkebangsaan Kanada yang bekerja sebagai Anthropologis dan
Ethnobotanis. Dia kemudian datang ke Haiti untuk membuktikan apakah
penjualan zombie itu benar-benar ada atau tidak. Hasilnya, ia menulis
sebuah buku yang berjudul “The Serpent and the Rainbow”
yang isinya tentang zombie, praktek voodoo, praktek jual-beli zombie,
dan bagaimana zombie dibuat. Dr. Davis mengupas habis praktek zombie
dalam bukunya secara lengkap.
Dr. Davis
menceritakan dalam bukunya bagaimana ia melihat dukun-dukun voodoo
menggunakan ramuan-ramuan beracun dan berbagai mantera-mantera pemanggil
roh jahat (jin).
Dr. Davis mendapati bahwa orang-orang itu telah dibuat menjadi gila
oleh para dukun itu, mereka bernyawa namun seperti diprogram untuk hanya
menuruti majikannya saja. Dengan memberi calon-calon zombie itu
berbagai ramuan seperti kulit Kodok Bufo-Bufo, Ikan Puffer, dan Rumput
Datura, maka akan membuat mereka menjadi tak sadarkan diri dan hilanglah
ingatan mereka karena kerusakan otak yang diderita akibat ramuan
beracun tadi. Ramuan-ramuan tersebut dioleskan pada kulit sang calon
zombie, serta menambahkannya pada makanan yang akan diberikan kepada
sang zombie sehari-harinya. Efeknya, detak jantung dan nafas akan
melemah sehingga oksigen yang masuk ke otak menjadi berkurang dan proses
kerusakan otak pun dimulai.
Clairvius Narcisse, zombie yang terdokumentasikan
Clairvius Narcisse, seseorang yang pernah menjadi Zombie |
Kisah ini
dimulai pada tahun 1962 di Haiti. Seorang pria yang bernama Clairvius
Narcisse dijual kepada salah satu dukun voodoo oleh saudara
laki-lakinya, karena Clairvius menolak menjual bagian warisannya berupa
tanah keluarga. Segera saja Clairvius dibuat meninggal dan dikuburkan.
Namun, sebenarnya ia tidak benar-benar mati, namun malah dijadikan
zombie dan diperkerjakan di perkebunan tebu bersama para pekerja zombie
lainnya. Pada tahun 1964, setelah pemilik zombie tersebut meninggal,
para zombie itu akhirnya menyebar dan mengembara melintasi pulau dalam
keadaan “linglung” selama kurang lebih 16 tahun lamanya sebelum mereka
ditangkap.